Rabu, 18 Desember 2013

WWF INDONESIA - Sejumlah wartawan berkesempatan mengunjungi wilayah kerja WWF Indonesia dan TNC (The Nature Conservancy) Berau, Kalimantan Timur pada 11 – 14 November 2013. Para wartawan yang berasal dari media internasional dan nasional melihat langsung operasional pengelolaan hutan lestari di konsesi hutan alam milik PT. Sumalindo Lestari Jaya IV (SLJ IV) di Gunung Sari, Tanjung Redeb, Berau Barat, Kalimantan Timur. 
 
Sebelum bertolak ke Gunung Sari, rombongan disambut oleh Kepala Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Berau Barat, Bapak Hamzah. Diskusi dimulai dengan pemaparan mengenai kondisi hutan alam di Berau, Kalimantan Timur serta rencana kegiatan KPH dan Dinas Kehutanan wilayah tersebut. 
 
Dalam kunjungan empat hari ini, para wartawan banyak berdiskusi dengan masyarakat desa disekitar konsesi SLJ IV. Melalui kesepakatan tertulis antara masyarakat desa dan pihak SLJ IV, masyarakat dilibatkan pada proses pemantauan produksi kayu dan keamanan hutan yang dilakukan secara transparan. Kerjasama harmonis ini mencegah terjadinya pembalakan liar di kawasan konsesidanmenjadikan SLJ IV aman dan sistem bagi hasil dengan masyarakat berjalan lancar. 
 
Untuk pesertadapatmelihat proses secaramenyeluruh, rombongan juga diajakmelihat operasional pabrik pengolahan kayu Sumalindo di Samarinda, Kalimantan Timur. Di sini, wartawan semakin memahami alur “perjalanan” serta perdagangan kayu dari hutan sampai ke pembeli. Baik SLJ IV dan Sumalindo Global Industry, keduanya telah memperoleh sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). SVLK menjadi sertifikat wajib dari Pemerintah Indonesia bagi industri yang mengekspor produknya ke luar negeri. 
 
Kunjungan wartawan ke Berau dan Samarinda merupakan bagian dari upaya WWF-Indonesia dan TNC dalam memperkenalkan lebih jauh pengelolaan hutan lestari serta industri kayu bertanggung jawab di Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh program RAFT (Responsible Asia Forest and Trade) dari Pemerintah Australia.

0 komentar:

Posting Komentar